Senin, 22 Oktober 2012

LOVING MEMORIES






SEBELUMNYA SAYA MINTA MAAF KARENA SUDAH MEMAJANG FOTO KALIAN. TERIMA KASIH KARENA SUDAH PERNAH MENGISI HIDUP SAYA DENGAN KASIH SAYANG YANG TULUS DARI HATI KALIAN. TERIMA KASIH KARENA TELAH MEMBUAT SAYA TERSENYUM, WALAUPUN ADA SENANG DAN DUKA DIANTARA KITA. MAAFKAN KESALAHAN YANG PERNAH SAYA LAKUKAN KEPADA KALIAN. BODOHNYA SAYA ADALAH, PERNAH MENYIA-NYIAKAN KASIH SAYANG KALIAN KEPADA SAYA, SEJUJURNYA SAYA TIDAK BISA MEMAAFKAN DIRI SAYA SENDIRI KARENA TELAH MELAKUKAN KESALAHAN TERHADAP KALIAN YANG SANGAT BERPERAN DI HATI SAYA. TIDAK ADA KATA-KATA LAIN YANG BISA SAYA UCAPKAN SELAIN KATA MAAF DAN TERIMA KASIH KEPADA KALIAN.PESAN UNTUK TEMAN-TEMAN YANG MELIHAT YAITU JANGAN LAH SIA-SIA KAN KASIH SAYANG ORANG LAIN YANG TELAH DIBERIKAN KEPADA KALIAN, BERUNTUNGLAH KALIAN YANG TELAH MENDAPAT KASIH SAYANG KARENA TIDAK SEDIKIT PULA ORANG YANG MEMBUTUHKAN KASIH SAYANG SEPERTI YANG KALIAN DAPAT DARI ORANG YANG MENYAYANGI KALIAN DAN ORANG YANG KALIAN SAYANGI.KURANG LEBIHNYA MOHON MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA, TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG INI :)

Sabtu, 20 Oktober 2012

NILAI KEHIDUPAN


Nilai-nilai hidup dan kehidupan merupakan hasil kebudayaan atau salah satu unsur kebudayaan adalah nilai-nilai hidup dan kehidupan  Keduanya tidak dapat dipisahkan karena mempunyai ikatan yang saling melengkapi.
Jika kebudayaan dimengerti sebagi hasil cipta manusia untuk memperbaiki, mempermudah, dan meningkatkan kualitas diri; maka nilai-nilai hidup dan kehidupan merupakan hasil kebudayaan. Akan tetapi, jika kebudayaan dimengerti sebagai keseluruhan kemampuan (pikiran, kata, dan tindakan atau perbuatan) manusia, maka nilai-nilai hidup dan kehidupan merupakan unsur-unsur kebudayaan yang digunakan untuk saling berinteraksi antara lingkungan dan masyarakat sekitarnya sesuai situasi dan kondisi.
 Akan tetapi, jika diterjemahkan ke dalam bentuk kata dan tindakan serta perilaku dalam interaksi antar manusia maka berbeda sesuai situasi dan kondisi serta lingkungan interaksi itu terjadi. Orang-orang di benua Amerika, Eropa, Asia mempunyai pengertian ataupun pemahaman yang relatif sama tentang etika, etiket, hal-hal etis, nilai, norma. Namun, ada kata-kata, tindakan, dan perilaku keseharian yang telah menjadi kebiasaan orang-orang Amerika dan Eropa yang berbeda dengan masyarakat Asia maupun Afrika, dan seterusnya. Dan jika kebiasaan-kebiasaan itu dipraktekkan pada sikon Asia, maka dianggap [ataupun disebut dan dituduh] tidak etis dan tak sesuai nilai-nilai ataupun norma ketimuran, dan lain sebagainya.

Nilai atau value adalah ukuran (pada diri seseorang) tentang sesuatu (sikap, kata, situasi, dan lain lain] yang dapat [dan selalu atau sering kali) mempengaruhi perilakunya. Nilai selalu mempunyai kaitan dengan norma atau petunjuk-petunjuk agar mempunyai hidup serta berperilaku yang baik. Norma biasanya tidak tertulis namun berlaku dan disetujui secara umum.
Jadi, nilai-nilai hidup dan kehidupan merupakan keseluruhan tampilan diri, sikap, kata, perbuatan manusia sesuai sikonnya.
Nilai-nilai hidup dan kehidupan manusia biasanya dipengaruhi oleh masukan-masukan dari luar dirinya sejak kecil. Hal-hal tersebut, antara lain,

  •  agama atau ajaran-ajaran agama, biasanya bersifat mutlak; artinya tertanam dan berakarnya nilai-nilai dalam diri seseorang, yang kadang telah menjadi prinsip hidupnya, merupakan akibat dari pemahaman keagamaan yang kuat dan mendalam; dan seringkali ia tidak bisa menjelaskan alasan-alasan mempunyai prinsip [yang mungkin orang lain menganggap sebagai suatu kekakuan], namun karena imanya, ia tetap pada pendiriannya
  • norma ataupun kebiasaan yang berlaku dalam komunitas, norma-norma yang berlaku pada suatu komunitas biasanya bersifat warisan bersama; artinya semua anggota komunitas menyetujui dan mempraktekkannya. Karena merupakan warisan bersama, maka hal itu terus-menerus diturunkankepada generasi berikut; dan bisa dipakai sebagai salah satu indentits bersama pada komunitas tersebut; dengan demikian, sampai kapan atau dimana pun ia berada, maka selalu mempertahankan nilai-nilai tersebut
  • pendidikan formal dan informal, disiplin, latihan, bimbingan orang tua maupun guru. Semuanya itu merupakan penanaman nilai-nilai yang dilakukan sejak dini oleh orang dewasa ke dalam diri seseorang atau anak-anaknya. Proses penanaman itu dilakukan secara sengaja maupun tidak, dengan tujuan tertanam niali-nilai luhur, baik, dan benar, yang menjadikan seseorang, dapat diterima oleh sesamanya
  • interaksi sosial yang membawa perubahan pikiran dan tujuan mengungkapkan kata serta melakukan tindakan
  •  pengalaman serta wawasan yang didapat karena adanya interaksi dengan orang lain serta keterbukaan menyerap hal-hal baru
Dengan demikian, ada kesamaan nilai-nilai hidup dan kehidupan yang ada di suatu komunitas masyarakat, kesamaan yang berlaku dan diterima oleh seluruh anggota komunitas. Hal tersebut, termasuk nilai-nilai keagamaan, berlaku untuk semua umat yang menganut agama. Walaupun demikian, pada masing-masing orang (tiap-tiap pribadi) ada nilai-nilai yang khas, sesuai dengan masukan-masukan yang didapatkannya.
Dan bisa saja [seringkali] terjadi, nilai-nilai hidup dan kehidupan pada pribadi seseorang berbeda dengan yang berlaku dalam masyarakat. Nilai-nilai hidup dan kehidupan dalam masyarakat pun mempunyai aneka perbedaan tertentu karena berbagai latar belakang anggotanya .Masukan-masukan (ajaran) keagamaan yang dominan pada seseorang sangat mempengaruhi nilai-nilai hidup dan kehidupannya. Orang yang mempunyai nila-nilai keagamaan yang baik, kokoh, dan kuat, akan menjadikan ia mampu bersifat kritis terhadap hal-hal ada disekitarnya. Namun, nilai-nilai hidup dan kehidupan yang dominan [karena] ajaran agama tidak boleh menjadikan fanantisme keagamaan yang sempit. 


Demikian lah yang dapat saya sampaikan guys, semoga bermanfaat untuk kita semua dan 
janganlah  lupa nongkrong ke blog ini lagi, thanks